Kamis, 13 Februari 2014

Globalisasi Menyerang Remaja

Siang sobat blogger, saya mau ngepost pidato saya yang saya gunakan untuk ujian praktek SMP saya, ini pidato yang lumayan panjang sih tapi gapapalah untuk contoh contoh aja buat sobat yang mau buat pidato tapi bingung. 

 PENGARUH GLOBALISASI BAGI REMAJA INDONESIA 

      Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

      Yang terhomat Ibu Harsiwi, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 

      Dan teman-teman IX-A yang saya sayangi 

      Ucapan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat tak kurang suatu apapun. Pada kesempatan kali ini perkenankan saya menyampaikan pidato dengan tema “Pengaruh Globalisasi bagi Remaja Indonesia”. 

         Hadirin yang berbahagia, 

      Akhir-akhir tahun ini globalisasi telah mengguncang negeri kita dan itu dianggap sebagai hal yang biasa. Di mana globalisasi adalah suatu proses antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Karena globalisasi adalah proses yang mendunia, tentu semua orang merasakan pengaruhnya, termasuk para remaja di Indonesia. Mereka telah merasakan pengaruhnya di berbagai bidang. 

        Misalnya pengaruh pada bidang transportasi, semakin gencarnya globalisasi, Jepang lebih mudah mengekspor produk-produk kendaraan bermotornya ke Indonesia dengan harga yang tak terlalu mahal. Sehingga banyak orang tua yang sudah membelikan anaknya kendaraan bermotor, padahal mereka belum cukup umur untuk mengendarainya. Buktinya, setiap hari kita dapat melihat remaja yang berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Bahkan banyak dari mereka yang ngebut dan tidak menaati peraturan lalu lintas, seperti tidak memakai helm, tidak membawa SIM, STNK, melanggar lampu merah, dan lain sebagainya. Hal itu sangat berbeda jauh saat sebelum globalisasi meluas, dulu pelajar yang berangkat ke sekolah seringkali mereka membawa sepeda dan ada juga yang berjalan kaki. Tentu saja itu lebih menyehatkan dan ramah lingkungan pastinya, daripada menggunakan kendaraan bermotor yang asapnya mengakibatkan polusi udara bahkan menjadi salah satu penyebab utama bumi menjadi panas yang sering disebut global warming. 

       Selain di bidang transportasi, telekomunikasi sekarang juga merekat dalam kehidupan remaja. Contohnya saja handphone, alat komunikasi yang sudah pasti dimiliki oleh setiap remaja Indonesia, bahkan mereka lebih pandai mengoperasikannya daripada orang tuanya. Ini sangat bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya. Sebelum ada globalisasi, orang-orang harus pergi ke orang yang dibutuhkan atau bisa menggunakan surat untuk mengirim kabar. Ini sangat bermanfaat bagi semua orang, namun pada bidang ini juga memiliki dampak negatif. Bagaimana tidak? Remaja yang mempunyai handphone bisa kecanduan diartikan bahwa mereka harus membawanya saat mereka pergi dan mereka memilih bermain games yang ada di handphone daripada harus bermain dengan teman-temannya di depan rumah. 

       Ibu guru dan teman-teman yang saya sayangi, 

      Pada bidang internet, sangat rawan bagi pengguna termasuk remaja. Dengan adanya internet, kita tak perlu ke perpustakaan karena di internet kita lebih leluasa untuk mencari informasi semau kita. Namun, tak semua website di internet adalah website yang bermanfaat bagi pelajar seperti kita, banyak orang jahil yang menyalahgunakan internet sebagai tempat untuk mengunggah dan mengunduh video pornografi, melakukan penipuan, menjual dagangan illegal, dan hal negative lainnya. Adapun sudah banyak remaja Indonesia yang kecanduan dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Rasa kecanduan terhadap jejaring sosial seperti ini bisa menyebabkan para remaja tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar mereka. 

       Yang tak kalah penting, yaitu fashion. Saat ini tren yang sangat mendunia berasal dari negara-negara barat dianggap itulah yang paling keren. Sekarang sudah banyak remaja Indonesia yang suka mengenakan baju dan celana ketat, dan sebagainya. Jika tidak mengikuti tren luar negeri, mereka akan merasa malu karena dianggap ketinggalan zaman, gak gaul, dan ndeso. Tapi jika semua memilih tren luar negeri, siapa yang akan melestarikan pakaian khas Indonesia? Padahal pakaian khas Indonesia sudah banyak yang mendunia, contohnya saja batik. Gaya rambut remaja Indonesia masa kini pun juga sudah terpengaruh oleh gaya rambut Barat. Banyak remaja yang mewarnai rambutnya menjadi pirang seperti rambut orang luar negeri. Padahal, sebenarnya rambut warna hitam terlihat lebih natural. Dan pewarna rambut lama-lama bisa merusak rambut kita. 

       Bidang budaya juga telah merasakan dampak globalisasi. Saat ini, banyak remaja yang lebih memilih berlajar budaya luar negeri daripada budaya negaranya sendiri. Contohnya, banyak mereka yang lebih memilih ikut sanggat dance daripada sanggar tari Jawa. Dan itu sangat memprihatinkan remaja Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang belum bisa melestarikan kebudayaan Indonesia. 

          Hadirin yang berbahagia, 

        Karena masalah-masalah diatas, saya mempunyai beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi globalisasi. Yaitu yang pertama adanya kemauan untuk memilih dampak positif dan negatif dari globalisasi dan mengambil dampak positifnya. Yang kedua selalu meminta pendapat orang tua tentang apa yang ingin dilakukan supaya tidak terjerumus dampak negatif globalisasi. Selanjutnya remaja harus pandai memilih teman dan lingkungan yang baik. Dan yang terakhir remaja harus bisa membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan. 

          Teman-teman yang saya sayangi, 

          Marilah, kita hindari dampak negatif dari globalisasi dan ambil dampak positifnya, agar kita dapat menjadi pribadi yang dapat membentuk jati diri generasi penerus bangsa yang bermartabat. Hadirin, Sekian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Apabila ada tutur kata dan tingkah laku yang kurang berkenan, saya mohon maaf, terima kasih. 

         Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar